Thursday, May 18, 2006

Belajar Mengenal Cinta

CINTA SEJATI

Di Sore yang sejuk, saya dengan beberapa teman mungkin lebih enak bila di bilang kaka' mendiskusikan tentang cinta sejati. Dari diskusi tersebut saya berusaha merangkumnya, karena saya tidak ingin lupa dengan apa yang kami diskusikan. Dengan sedikit mengingat-ingat, saya berusaha menuliskannya juga mengomentari. Kurang lebihnya adalah sebagai :

Apa kabarmu hari ini? jangan bersedih kalau kau masih punya cinta. Karena sesungguhnya cinta sejati tidak membuat seseorang menjadi sedih, tapi membawakanya kebahagiaan. Karena sesungguhnya kau pasti memiliki cinta, cinta yang sejati cinta yang hanya memberi tapi tidak menuntut untuk menerima.

Cinta sejati itu tanpa egois, tanpa harus memiliki, tanpa menuntut apapun, karena ia hanya membawa kebahagiaan. Bila cinta itu penuh dengan egois, keinginan untuk harus memiliki, menuntut dan sebagaianya maka semua itu akan merusak cinta itu, dan hanya melahirkan kesedihan dan penderitaan. Sehingga kita bisa mencintai setiap orang dan makhluk tanpa merasa terbebani, atau kita harus berpendapat bahwa cinta itu penuh penderitaan. Sekalipun ia penuh pengorbanan, bila cinta kita adalah cinta yang tanpa ego maka sedikitpun kita tak akan merasa menderita

Tapi sangat disayangkan saat ini yang menjadi trend didunia kita yang satu ini adalah cinta yang semu. Cinta yang diagung-agungkan adalah cinta yang penuh egois dan pengharapan. Bila seseorang yang kita cintai dekat dengan orang lain atau bahagia dengan orang lain kita harus cemburu. Bila kita cemburu berarti kita cinta, kalo kita tidak cemburu berarti kita tidak cinta. Cinta seperti ini adalah cinta yang membawa penderitaan dan kesengsaraan

Cinta sejati seharusnya ada untuk siapapun juga, orang tua, saudara, sahabat, kekasih, dan semua makhluk Tuhan. Karena cinta manusia dan makhluk di alam semesta ini harusnya refleksi dari cinta sejati Tuhan. Tuhan selalu memberikan cinta sajati Nya kepada setiap makhluk tanpa mengharapkan sesuatu.

Kalo tidak salah kutip,"Saat seseorang berkata bahwa bila ada 10 orang yang mencintaimu, maka aku adalah salah satunya. Jika hanya satu orang didunia ini yang mencintaimu maka itulah aku. Jika tak ada satu orang pun didunia ini yang mencintaimu maka artinya aku tidak ada didunia ini lagi." Sungguh itu tidak masuk akal, karena masih ada Allah yang kekal yang akan mencintai kita. Bukankah hanya cinta sejati yang dapat bertahan tidak mengenal waktu (kata Elemen).

Tuhan mencintai makhluknya dengan tidak mengenal waktu. Cinta Nya tidak akan pernah berubah sedikit pun walaupun kita berubah, menjauhi Nya, atau bahkan melupakannya.

Mulai saat ini marilah kita belajar dari cinta sejati Tuhan.
Cinta yang tanpa egois, tanpa menuntut, dan pengharapan.
Mulai saat ini pula ingatlah bahwa ada sepuluh orang yang mencintai mu, maka aku adalah salah satu dari mereka. Bila hanya satu orang didunia ini yang mencintai mu maka itu lah aku. Jika tak seorang pun didunia ini yang mencintaimu, maka jangan lupakan bahwa ada Sumber Cinta yaitu ALLAH SWT. Ia akan mencintai mu melebihi siapapun, tak mengharapkan apapun, tak mengenal waktu, dan ia akan tetap mencintai mu bahkan sampai engkau tidak di dunia ini lagi.

Dengan Penuh Cinta

1 Comments:

Blogger Anak Rantau said...

menurutku cinta adalah perasaan yang begitu mengharukan, sekaligus mengkhawatirkan. mengapa demikian? karena perasaan cinta membuat jiwa yang mengalami cinta akan terasa begitu gembira, sekaligus ada rasa ketakutan.

begitu juga cinta kepada Tuhan, kita sebagai makhluk harus berusaha bagaimana Tuhan mencintai kita, aku kira tidak semudah membalikkan telapak tangan. karena untuk mendapatkan cinta perlu perjuangan yang yang berat.

6:19 AM  

Post a Comment

<< Home