Friday, June 16, 2006

Teman di Perjalanan


Saat kita pergi untuk makan di restoran, warteg atau dimana saja dari tempat kita bekerja atau beraktifitas pasti kita menunggu atau mencari teman. Walaupun jaraknya dekat sekalipun dan sebenarnya kita bisa bisa berjalan sendiri tapi tetap saja kita lebih memilih berjalan bersama teman. Sesampainya kita disana, pasti kita memilih makanan yang sesuai dengan selera kita dan pasti berbeda dengan selera teman kita. Tapi kita lebih merasa senang bila ada teman yang menemani kita.

Mungkin ini adalah analogi yang lumayan bagus untuk menggambarkan kehidupan ini. Betapa berartinya seorang teman, walaupun pada akhirnya kita akan sendiri saat kita berada dialam kubur/akhirat. Sekalipun saat teman kita atau kita dipanggil Yang Maha Kuasa, kita atau teman kita tidak akan ikut pergi bersama. Ataupun kalau kita berusaha untuk ikut bersamanya pasti kita tidak akan bertemu dengannya. Tapi diri kita selalu membutuhkan teman dalam kehidupan ini. Kita selalu mencari teman untuk berbagi.

Akhirat adalah rumah makan itu, dimana kita akan sibuk dengan urusan penghitungan amal kita. Sedangkan hidup ini adalah perjalanan menuju tempat makan itu. Dimana kita membutuhkan teman untuk mencapainya.

Mungkin kita merasa bisa melewati perjalanan ini sendiri, semua kebutuhan kita urus sendiri, kita melakukan semuanya sendiri. Tapi kita tidak akan merasakan apa-apa selain sepi dan hampa.Dan kita akan lebih bahagia,kita dapat bernyanyi gembira bila ada teman yang menemani kita dalam menjalani kehidupan ini. Tempat kita berbagi segalanya.

Satu lagi, hidup ini ibarat sebuah perjalanan yang pasti akan berjumpa dengan pengujungnya. Hidup ini pun hanya sementara, jangan biarkan ia menjadi hampa. Dikehidupan ini pula kita diberi kesempatan mencari teman untuk di perjalanan,karena kita tak pernah bisa menjalaninya sendiri. karena kita tak akan pernah tau apa yang akan terjadi di kehidupan setelah kehidupan ini.

"Yang paling penting bukanlah saat kita berada di tempat tujuan kita, tapi bagaimana kita mencapai tempat tujuan kita"

3 Comments:

Blogger Anak Rantau said...

Punya teman memang mengasikkan, gak punya teman anggapan sebagian tidak mengasikkan. atau ada yang bilang punya teman atau gak punya teman sama saja.

sebenarnya teman menurutku adalah biasa-biasa saja, kenapa demikian? tergantung bagaimana kita memaknai arti sebuah teman.

untuk memaknai arti sebuah teman, Ibn Miskawaih mengatakan seseorang itu dikatakan bisa teruji dalam hidupnya harus bergaul di dalam komunitas ya bisa dibilang teman2. karena disitu lah ujian yang paling nyata. seseorng belum bisa disebut sabar, bersyukur, ramah berakhlak baik kalau tidak teruji dalam sebuah komunitas.

memang kita ga tau hari depan itu bagaimana. tapi menurutku kita hidup ini adalah hari ini.bukan besok atau kemaren. tetapi hari ini. hari ini adalah kehidupan yang nyata.

7:27 PM  
Anonymous Anonymous said...

Enjoyed a lot! » »

8:24 PM  
Anonymous Anonymous said...

Very cool design! Useful information. Go on! roulette What does levaquin do http://www.play-black-jack-2.info/Percocet_500mg_l405.html Riverbelle riches slot machines springhouse water filter review Acura brake master cylinder Es percocet stay system ordering percocet keyword buy percocet online qoclick

12:53 PM  

Post a Comment

<< Home