Tuesday, September 05, 2006

Elegi Secangkir Kopi



Pernah minum kopi ? bagi para penggemar kopi mungkin hukumnya wajib minum kopi sebelum beraktifitas. Tapi kita tidak akan berbicara tentang manfaat, maupun efek dari kopi. Sekarang saya berbicara tentang rasa kopi atau lebih tepatnya secangkir kopi. Bila kita meminum seteguk kopi, rasa apa saja yang terasa dilidah kita ? Saat kopi berada dalam mulut akan ada sensasi rasa manis dan pahit yang berbaur tapi dapat dengan jelas terpisah (sulit untuk dijelaskan, coba sendiri aja). Setelah kopi tertelan, mengalir kekerongkongan maka akan ada rasa asam yang tertinggal. Kalo anda tidak percaya coba saja sendiri, minum kopi dengan perlahan dan nikmati sensasi rasa bergumul di lidah. Mungkin kopi memang pahit, sekalipun di campur gula tidak lantas akan menghilangkan rasa dasarnya, yaitu pahit. Gula tidak akan menghilangkan pahit, tapi menambah kenikmatan untuk bisa menikmati kopi yang pahit. Setelah ditelan tidak lagi dia meninggalkan rasa pahit ataupun manis melain asam. Rasa asam itu tidak akan lama karena kita akan segera meneguk kopi lagi. Ini menunjukkan bagaimanapun rasa kopi orang tetap suka kopi, kecuali bagi mereka yang tidak kuat terhadap caffein.
Begitu juga sepertinya cinta, ada rasa pahit dan manis yang menyatu menjadi paduan rasa yang nikmat. Rasa pahit mungkin bisa kita umpamakan sebagai masa-masa yang tidak menyenangkan dan penuh uji. Rasa manis kita umpamakan sebagai masa-masa menyenangkan, membahagiakan yang kita lalui bersama. Tapi semua setelah semua berlalu, bukan manis atau pahit lagi yang kita rasakan. Rasa asam mungkin bisa menggambarkan sebuah kenangan yang tertinggal, setelah melewati rasa pahit dan manis tadi. Kenangan ini tidak bisa tidak ada, ia juga tidak akan menghilang begitu saja. Baik kenangan itu manis ataupun pahit setelah ia menjadi sebuah kenangan maka rasanya ya….boleh dibilang asam. Karena saat kita merasakan kenangan itu kita tidak akan merasakan rasa yang sama, mungkin saja tidak sepahit atau semanis saat kenangan itu terjadi. Sekali lagi seperti kopi, bagaimanapun rasanya cinta, tidak ada orang yang tidak inginkan cinta.

Setelah panjang lebar berbicara soal kopi dan cinta, sekarang saatnya memberi kesimpulan. Sebanarnya saya cuma mau bilang “ I love coffee so much” .

HBCN

Sekitar satu minggu yang lalu saya dengan salah satu sahabat saya, pergi ke Bogor, Kebun Raya Bogor Tepatnya. Tanpa direncanakan sebelumnya, tiba-tiba kita putuskan untuk pergi ke Bogor. Itu semua tidak lain karena suasana hati kita yang sedang menginginkan untuk saling berbagi, khususnya tentang bagaimana menyikapi para cowo’. Sengaja HP kita matikan, karena kita benar-benar ingin hari itu khusus buat kita-kita para cewe’. Sampai di Bogor tepat waktu sholat dzuhur, kita belanja makanan, istirahat sebantar, sholat dan mulai mencurahkan isi hati masing-masing, setelah itu rasanya plong sekali. Ternyata ada pengalaman kita yang sama, kita saling menasehati, saling dukung dan saling menghibur. Hari itu benar-benar hari segar buat kita, memberikan kita penyegaran untuk menghadapi para cowo’. Hari itu kita sebut “Hari Bebas Cowo’ Nasional ( HBCN)”
Untuk para cowo’ jangan tersinggung dulu, bukan kita merasa so’ ga’ butuh kalian, bukan kita benci kalian, bukan kita bosan sama kalian, tapi kita cuma ingin berbagi dan berdiskusi bagaimana cara menyikapi kalian. Selain itu yang paling penting adalah karena kita para cewe’ tidak ingni menemui atau menghadapi kalian dengan suasana hati yang buruk karena khawatir akan memperburuk segalanya. Jadi mohon untuk mengerti dan tidak tersinggung ya….
Untuk para cewe’, HBCN itu penting lhoooo….. Kalau kalian lagi “bete” dari pada ketemu cowo’ dalam keadaan “bete” ga ada senyum dan bakal memperburuk keadaan, lebih baik kamu ajak sahabat atau temen cewe’ kamu untuk sebentar keluar dari kesibukan kalian dan pergi kesuatu tempat yang menurut kalian nyaman. Disana habiskanlah waktu bener-bener untuk menghilangkan suasana hati yang buruk tadi, jadi saat pulang kalian dah fress dan ceria lagi. Tidak ada salahnya kamu bilang ke para cowo’ kalo kamu lagi pengen pergi sama temen cewe’ karena urusan cewe’ atau pengen sendiri sebeeeeennnnntaaaaaaarrrrrr aja ( jangan lama-lama ya..), bilang kalo nanti kamu bakal hubungi dia. Jelasin ke para cowo’ kalo kamu bener-bener butuh waktu untuk itu, atau bagaimanapun caranya kamu jelasin yang penting jangan samapi menyinggung perasaannya, pasti dia bisa ngerti ko’. Tapi kalo dia ga mau ngerti itu “DL” (Derita loe…)