Friday, May 26, 2006

Pamit

Perpisahan atas nama apapun pasti menyedihkan. Boleh sedih tapi jangan berlarut-larut. Hadirku kali ini untuk berpamitan, karena aku putuskan untuk beberapa waktu aku tidak akan mengutak-utik e-mail atau pun blog ku. Tapi jangan khawatir kalau masih ada kesempatan pasti aku akan kembali menulis. Jangan rindukan aku ya
Dengan penuh cinta....

Tuesday, May 23, 2006

Hakikat Kesetiaan


Panas menjadi milik api untuk selamanya
karena ia setia,
Sejuk menjadi milik air untuk selamanya
karena ia setia
Dingin menjadi milik salju untuk selamanya
karena ia setia
Hembusan menjadi milik angin untuk selamanya
karena ia setia
Semua itu pantas mereka dapatkan
Karena kesetian mereka tak tergoyahkan

Api tak pernah sekalipun mengeluh pada sang panas
Dan memintanya menjadi sejuk,dingin,dan berhembus
Dia pun tak tergoda untuk memiliki
Sejuk ,dingin , dan hembusan

Air pun tak pernah mengeluh pada sang sejuk
Ia terima apa adanya sesuatu yang akan mendampinginya
Hingga dunia ini berakhir

Salju juga tak pernah menyesal karena memiliki sang dingin
Ia tak pernah bertanya mengapa bukan panas untuknya
Dan ia takkan pernah mengeluh

Angin takkan sedih harus bersama dengan hembusan
Ia takkan pernah meninggalkan hembusan
Dan mencoba untuk memiliki yang lain

Mereka semua pantas mendapatkan cinta
Dari apa yang untuknya mereka setia
Lalu mampukah kita untuk setia?????

Thursday, May 18, 2006

Belajar Mengenal Cinta

CINTA SEJATI

Di Sore yang sejuk, saya dengan beberapa teman mungkin lebih enak bila di bilang kaka' mendiskusikan tentang cinta sejati. Dari diskusi tersebut saya berusaha merangkumnya, karena saya tidak ingin lupa dengan apa yang kami diskusikan. Dengan sedikit mengingat-ingat, saya berusaha menuliskannya juga mengomentari. Kurang lebihnya adalah sebagai :

Apa kabarmu hari ini? jangan bersedih kalau kau masih punya cinta. Karena sesungguhnya cinta sejati tidak membuat seseorang menjadi sedih, tapi membawakanya kebahagiaan. Karena sesungguhnya kau pasti memiliki cinta, cinta yang sejati cinta yang hanya memberi tapi tidak menuntut untuk menerima.

Cinta sejati itu tanpa egois, tanpa harus memiliki, tanpa menuntut apapun, karena ia hanya membawa kebahagiaan. Bila cinta itu penuh dengan egois, keinginan untuk harus memiliki, menuntut dan sebagaianya maka semua itu akan merusak cinta itu, dan hanya melahirkan kesedihan dan penderitaan. Sehingga kita bisa mencintai setiap orang dan makhluk tanpa merasa terbebani, atau kita harus berpendapat bahwa cinta itu penuh penderitaan. Sekalipun ia penuh pengorbanan, bila cinta kita adalah cinta yang tanpa ego maka sedikitpun kita tak akan merasa menderita

Tapi sangat disayangkan saat ini yang menjadi trend didunia kita yang satu ini adalah cinta yang semu. Cinta yang diagung-agungkan adalah cinta yang penuh egois dan pengharapan. Bila seseorang yang kita cintai dekat dengan orang lain atau bahagia dengan orang lain kita harus cemburu. Bila kita cemburu berarti kita cinta, kalo kita tidak cemburu berarti kita tidak cinta. Cinta seperti ini adalah cinta yang membawa penderitaan dan kesengsaraan

Cinta sejati seharusnya ada untuk siapapun juga, orang tua, saudara, sahabat, kekasih, dan semua makhluk Tuhan. Karena cinta manusia dan makhluk di alam semesta ini harusnya refleksi dari cinta sejati Tuhan. Tuhan selalu memberikan cinta sajati Nya kepada setiap makhluk tanpa mengharapkan sesuatu.

Kalo tidak salah kutip,"Saat seseorang berkata bahwa bila ada 10 orang yang mencintaimu, maka aku adalah salah satunya. Jika hanya satu orang didunia ini yang mencintaimu maka itulah aku. Jika tak ada satu orang pun didunia ini yang mencintaimu maka artinya aku tidak ada didunia ini lagi." Sungguh itu tidak masuk akal, karena masih ada Allah yang kekal yang akan mencintai kita. Bukankah hanya cinta sejati yang dapat bertahan tidak mengenal waktu (kata Elemen).

Tuhan mencintai makhluknya dengan tidak mengenal waktu. Cinta Nya tidak akan pernah berubah sedikit pun walaupun kita berubah, menjauhi Nya, atau bahkan melupakannya.

Mulai saat ini marilah kita belajar dari cinta sejati Tuhan.
Cinta yang tanpa egois, tanpa menuntut, dan pengharapan.
Mulai saat ini pula ingatlah bahwa ada sepuluh orang yang mencintai mu, maka aku adalah salah satu dari mereka. Bila hanya satu orang didunia ini yang mencintai mu maka itu lah aku. Jika tak seorang pun didunia ini yang mencintaimu, maka jangan lupakan bahwa ada Sumber Cinta yaitu ALLAH SWT. Ia akan mencintai mu melebihi siapapun, tak mengharapkan apapun, tak mengenal waktu, dan ia akan tetap mencintai mu bahkan sampai engkau tidak di dunia ini lagi.

Dengan Penuh Cinta

Tuesday, May 16, 2006

Aku dan Angin

Jalinan Tanpa Nama

Aku ingin mencintaimu
Seperti hembusan angin yang membelai
Ia tidak mengikat dan memenjara dirimu
Tapi ia mendekap erat dirimu dan membebaskan jiwamu
Dimanapun, bagaimanapun adanya dirimu
Ia akan tetap ada bersamamu dan kau rasakan hadirnya
Layaknya angin yang berhambus

Aku tidak ingin mencintaimu
Seperti badai, petir ataupun topan
yang begitu hebatnya menggetarkan hatimu
Tapi ia akan berlalu dengan sangat cepat
Meninggalkan puing-puing dari hati yang hancur
Ia tak akan menoleh padamu kecuali menambah luka
Layaknya badai, petir, dan topan

Aku tidak seorangpun menamai hubungan kasih sayang ini
Karena mereka tak akan pernah mengerti
Sebab kita tak jua memahami

Yang aku tau, jalinan ini
lebih sederhana dari emas permata
tapi ia jauh lebih berharga dari segala yang berharga
Lebih redup dari cahaya kunang
Namun mampu menerangi jiwamu saat gelap menghadang

Senandungnya tak seindah nyanyian burung nan merdu
tapi ia mampu riangkan hatimu kala sendu
Ia sejuk seperti salju
Tapi tak kalah hangat dari bara

Lalu bagaimana kau menamainya
Dangan apa kau menyebutnya