Tuesday, September 05, 2006

HBCN

Sekitar satu minggu yang lalu saya dengan salah satu sahabat saya, pergi ke Bogor, Kebun Raya Bogor Tepatnya. Tanpa direncanakan sebelumnya, tiba-tiba kita putuskan untuk pergi ke Bogor. Itu semua tidak lain karena suasana hati kita yang sedang menginginkan untuk saling berbagi, khususnya tentang bagaimana menyikapi para cowo’. Sengaja HP kita matikan, karena kita benar-benar ingin hari itu khusus buat kita-kita para cewe’. Sampai di Bogor tepat waktu sholat dzuhur, kita belanja makanan, istirahat sebantar, sholat dan mulai mencurahkan isi hati masing-masing, setelah itu rasanya plong sekali. Ternyata ada pengalaman kita yang sama, kita saling menasehati, saling dukung dan saling menghibur. Hari itu benar-benar hari segar buat kita, memberikan kita penyegaran untuk menghadapi para cowo’. Hari itu kita sebut “Hari Bebas Cowo’ Nasional ( HBCN)”
Untuk para cowo’ jangan tersinggung dulu, bukan kita merasa so’ ga’ butuh kalian, bukan kita benci kalian, bukan kita bosan sama kalian, tapi kita cuma ingin berbagi dan berdiskusi bagaimana cara menyikapi kalian. Selain itu yang paling penting adalah karena kita para cewe’ tidak ingni menemui atau menghadapi kalian dengan suasana hati yang buruk karena khawatir akan memperburuk segalanya. Jadi mohon untuk mengerti dan tidak tersinggung ya….
Untuk para cewe’, HBCN itu penting lhoooo….. Kalau kalian lagi “bete” dari pada ketemu cowo’ dalam keadaan “bete” ga ada senyum dan bakal memperburuk keadaan, lebih baik kamu ajak sahabat atau temen cewe’ kamu untuk sebentar keluar dari kesibukan kalian dan pergi kesuatu tempat yang menurut kalian nyaman. Disana habiskanlah waktu bener-bener untuk menghilangkan suasana hati yang buruk tadi, jadi saat pulang kalian dah fress dan ceria lagi. Tidak ada salahnya kamu bilang ke para cowo’ kalo kamu lagi pengen pergi sama temen cewe’ karena urusan cewe’ atau pengen sendiri sebeeeeennnnntaaaaaaarrrrrr aja ( jangan lama-lama ya..), bilang kalo nanti kamu bakal hubungi dia. Jelasin ke para cowo’ kalo kamu bener-bener butuh waktu untuk itu, atau bagaimanapun caranya kamu jelasin yang penting jangan samapi menyinggung perasaannya, pasti dia bisa ngerti ko’. Tapi kalo dia ga mau ngerti itu “DL” (Derita loe…)

2 Comments:

Anonymous Anonymous said...

iiccchh ke Bogor gak ngajak2 daku,.. pdhal pingin jg tuh jalan2 bareng dikau... :(
Gak well achhh...

Kapan yuuuk, jalan2 bareng lagi...

HBCN....tapinya!

3:38 AM  
Anonymous Anonymous said...

so... gw setuju-setuju aja, memang dalam hidup ini mendengarkanlah yang paling sulit. kebanyakan dari kita ingin didengarkan..jarang sekali untuk mendengarkan. mendengar adalah salah satu etika dalam pergaulan, ketika kita ingin didengar, sekaligus kita harus memberikan luang waktu untuk mendengarkan.

mendengarkan orang lain adalah kebaikan yang sangat bijaksana. dengan mendengarkan keluhan sahabat, pacar, adik, kakak, dan orang yang berada disekeliling kita manfaatnya sangat besar bagi orang disekeliling kita.

banyak temen2 kita yang mengakhiri hidupnya gara2 tidak bisa untuk mendengarkan keluhan-keluhan yang ia rasakan, akhirnya ia berkesimpulan tidak ada lagi di dunia ini yang mengerti aku.

mendengarkan juga dapat membuat sebuah hubungan sepasang kekasih terus langgeng, karena satu sama lain dihargai.

begitu juga dengan sahabat, teman, dan lain sebagainya.

jadilah seorang pendengar yang baik. tidak banyak di dunia ini yang ingin mendengarkan keluhan-keluhan orang lain.

wallahu a'laam.

12:15 AM  

Post a Comment

<< Home